Aigoo. Baru aja selese nonton Naughty Kiss dari episode 1 sampai 16. Pufft. Baru tau ternyata namja dongsaeng ku suka banget sama K-Drama. Kirain cuma iseng doank. Haha.
Ceritanya so sweet banget. Beneran deh. Apalagi episode-episode terakhirnya. Totally drive me crazy. Ahaha..
Tapi, selalu ada yang hilang tiap aku selesai menonton film atau membaca buku. Mungkin, bagiku film atau buku adalah dunia lain yang memang hanya hidup dalam imajinasi ku semata. Semuanya hanya pengalih perhatian dari hari-hariku yang biasa. Setiap aku menonton film, seakan aku juga pemain di dalam sana. Aku juga mengambil peran penting dalam jalannya film itu. But, after all conflicts have been solved and The End word has been written at the end of story, suddenly I'm lost. Film itu meninggalkan ku sendiri. Sementara film itu telah berhenti, aku ternyata masih disini, tidak ada kata tamat yang membuat semuanya terasa mudah.
It's not that I don't love my life, I really love it. Tapi, terkadang, cinta saja tidak cukup untuk merubah keadaan. Dibutuhkan usaha. Dibutuhkan doa. Dibutuhkan keajaiban. Permainan takdir. Itu dia masalahnya. Aku tidak tahu harus mulai berusaha darimana. Guru-guru ku tidak pernah mengajari bagaimana cara hidup yang sebenarnya.
Film Naughty Kiss, terasa seindah fairy tale yang berakhir dengan bahagia. Walaupun pada awalnya Ha-Ni sangat kesusahan meraih cinta Seung-Jo, akhirnya mereka menikah juga. Apa semudah itu hidup? Kau hanya perlu bermimpi dan tiba-tiba saja semuanya menjadi kenyataan? Ha-Ni memang tidak hanya bermimpi, dia juga berusaha, dia dicacimaki, dia disakiti sampai akhirnya Seung-jo mau melihat ke arahnya.
Mungkin, inilah yang tidak pernah ku lakukan. Berusaha. Aku terlalu lelah dan letih untuk berusaha. Aku takut gagal. Di satu sisi, aku ingin berhasil. Tapi perasaan takut gagal itu lebih besar daripada perasaan ingin berhasil. Karena itulah, aku hanya terjebak disini.
Apakah benar-benar ada fairytale di luar sana? Fairytale yang benar-benar berakhir bahagia? Aku ingin tahu. Agar aku yakin bahwa suatu saat nanti, aku juga akan merasakannya.
Atau, paling tidak, apakah ada manusia atau gadis sempurna di luar sana? Gadis yang cantik, pintar segalanya, kaya, mempunyai kekasih yang juga kaya dan tampan? Apakah memang ada? Mereka yang terbuat dari sendok perak. Hanya tinggal meminta dan semua yang mereka inginkan langsung terwujud.
Jika aku bisa memilih, hidup macam apa yang ku inginkan? Tentu saja hidup yang mewah, hidup yang penuh dengan kartu kredit di sekelilingku, hidup dengan teknologi canggih yang selalu up to date, hidup dengan teman-temanku, hidup dengan kesempurnaan yang tiada akhir.....
Ku pikir, selama ini aku tau tujuan hidupku. Ternyata aku salah. Aku masih tidak tahu harus melakukan apa di masa depan. Apa aku akan terus menulis? Apa aku akan tetap secantik ini? Apa Kim Jaejoong tetap mencintaiku? Hehehehe. Intinya, walaupun aku bisa menyelesaikan soal Matematika yang rumit, menganalisis teori Sosiologi, menghitung jutaan uang dengan rumus Akuntansi, aku masih tidak tahu jawaban untuk hidupku. Aku, yang dulu dengan mantap melangkah untuk masa depanku, sekarang kebingungan. Tapi, bukankah hidup itu kejutan? Kau tidak akan tahu apa yang akan terjadi pada hidupmu pada detik selanjutnya. Mungkin saja, saat kau memesan makanan di restoran, kau menabrak seorang lelaki dan ternyata dia ada jodohmu. Mungkin saja, kau yang dulu sangat mantap mengambil jurusan Kehutanan malah nyasar kerja di bank negeri. Tidak ada yang tahu rencana Tuhan. Don't pretend u can control everything.. Seperti di Naughty Kiss, the stupid Ha-Ni akhirnya bisa menikah dengan the genius Seung-jo. Dia yang dulu ditertawakan karena kemampuannya, mampu membuktikan bahwa dia bisa... Itu mungkin hanya terjadi di film. Tapi.... sekali lagi, siapa yang tahu? Lebih baik berhenti mencari jawaban. Biarkanlah hatimu mencari sendiri jawaban itu.
Semakin aku berpikir, semakin aku sadar. Hidup itu perjuangan. Semua hal pasti selalu ada akhirnya. Tuhan tidak mungkin membuat hidupmu sesempurna itu. Saat kau merasa beruntung, tiba-tiba saja Dia mengirimkan hal yang membuatmu merasa menjadi orang paling malang sedunia. Aku sudah berkali-kali merasakan ini. Tuhan itu lucu. Saat keadaan terasa sempurna bagiku, dia membalikkan semuanya. Saat aku merasa sangat tidak beruntung, tiba-tiba saja dia mengirimkan keajaiban yang bahkan terlalu indah untuk dipercaya. Tapi, di luar semua itu, Tuhan memang selalu ada untukku. Tidak perduli berapa kali aku melanggar perintahnya, berapa kali aku marah padanya dan tidak mempercayainya...
Suatu saat nanti, aku pasti akan menemui sebuah akhir. Suatu hari nanti, aku pasti akan menutup buku ku dan dengan bahagia membaca kata The End... Entah kapan, aku pasti akan bertemu pangeran yang selama ini ku impikan.. Mungkinkah dia ternyata Choi Siwon? Kim Jaejoong? Park Yoochun? Han Geng? Kim Heechul? Hanya Tuhan yang tahu. Tapi, aku percaya, yang ditakdirkan Tuhan untukku pasti yang terbaik. Dia mungkin tidak sesempurna Choi Siwon atau Kim Jaejoong, tapi, cinta bukanlah mencari seseorang yang sempurna. Tapi bagaimana cara kita mencintai orang itu dengan sempurna. Dengan begitu, kita akan merasa sempurna untuk satu sama lain. Mengapa Tuhan menciptakan manusia dengan segala kekurangannya walaupun mereka sudah mempunyai akal? Karena dengan akal itu, dia bisa mencari kesempurnaan untuk dirinya sendiri melalui orang lain. Puzzle tidak akan ada bentuknya jika kita belum menemukan dan memasang semua piece yang diperlukan. Maka, kita harus mencari piece yang tepat agar puzzle kita sempurna...
0 comments:
Post a Comment