"Siapa suruh jatuh cinta??" Kira-kira begitulah logika ku memarahi hatiku yang tidak bisa ku kontrol. Tapi, hatiku membantah, "Tidak pernah ada yang meyuruhku, semuanya terjadi begitu saja. Mungkin, karena kami memang ditakdirkan bersama." Lalu, logika ku dengan gemas menjawab." Natural seperti saat dia meninggalkan mu sekarang? Itu maksudmu dengan takdir? Ayolah, jangan tutup matamu. Dia tidak mungkin mencintaimu dengan cara seperti itu."
Terlalu panjang dialognya antara 2 hal yang selalu bertolak belakang dalam tubuhku ini.
Yah, mana bisa hatiku salah? Aku kan juga punya hak untuk merasakan. Untuk mencintai dan dicintai. Sedangkan logikaku, dia hanya berguna saat aku mengerjakan Matematika, Sejarah, atau Geografi. Tapi, dia terkadang juga berguna untuk menyelesaikan masalah. Oh Tuhan, aku benar-benar lelah berharap.
Dia memberiku harapan, aku menerimanya, namun pada satu titik, aku ingin mengujinya. Dan ternyata, seperti sebelumnya, I ruined everything....
AAARRGGHHH...!!
Inginnya aku mengutuk emosiku yang terkadang tak bisa ku bendung. Mau bagaimana lagi, semua ini memang aku.......................
Siapapun, tolong, akku hanya ingin dicintai...
Ah, bodohnya aku....
Posted by
Fairy Tale At Night
0 comments:
Post a Comment