Fairy Tale At Night

Fairy is flying around the world. Spread the pixie dust to all children and human. Make them believe to miracle and to love. At night, all fairies wake up from their long hibernation. Only to whisper to the creatures, that music and love, are two things which make ur life's going better... That fairy... is me... ^^

Sementara novel ku yang ini ga kelar-kelar karena banyaknya kendala, kayak fashion show di Paris, rekaman di London, honeymoon sama Siwon di Itali, sama wisata kuliner bareng Han Geng di Bali, aku memutuskan buat nyeritain sinopsisnya aja ya. Hehehe. Sebenernya plot dan scene nya sudah tersimpan di kepalaku. Cuman males aja buat mulai nulisnya. Kayaknya aku lebih cocok dari sutradara deh. Haha.

Dylandia Elfyza, seorang pelajar di Banjarbaru, adalah seorang ELF akut selama 2 tahun belakangan. Selama periode gilanya, dia ditemani oleh teman kecilnya, Dido Catur Pratama. Blasteran London, Itali, Jepang dan Indonesia. Bayangin aja matanya adalah mata Justin Bieber, hidungnya hidung Siwon, bibirnya punya Siwon, dagunya punya Han Geng, rambutnya keriting imut warna coklat pasir, pokoknya cakep deh. Nah, suatu hari, Dyland ini baca berita kalo Leeteuk bakal keluar dari Suju karena ngikutin wajib militer. Dyland kecewa. Sangat kecewa. Dia merasa sia-sia terus mencintai SUJU selama ini sementara mereka ternyata tidak memperdulikannya. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengakhiri mimpinya bersama SUJU dan hanya fokus pada kenyataan. Ritual mengakhiri mimpi itu dilakukannya dengan melempar botol berisi surat di dalamnya untuk Dewa Zeus, Dewi Mimpi, Dewi Waktu, Dewi Memori dan Dewi Cinta. Dia memutuskan untuk tidak lagi percaya pada dongeng semacam itu.
Ternyata, surat itu sampai ke tangan Dewa Dewi di atas sana. Dewa Zeus pun membuat keputusan bahwa Dyland harus dibuat percaya lagi pada keajaiban. Dia pun menyuruh Dewi Mimpi untuk membuat mimpi yang baru untuk Dyland. Dewi Waktu untuk memundurkan waktu untuk Dyland agar dia bisa membuat keajaiban yang lain. Dewi Cinta untuk mewujudkan cinta Dyland. Dan Dewi Memori untuk menjaga memori Dyland sekaligus menghapuskannya.
Mereka berlima menemui Dyland yang saat itu tengah berada di kamarnya. Berikut scene yang tergambar di kepalaku..

"Siapa kalian.....?" Dyland bukan main terkejutnya saat 5 makhluk itu berdiri di hadapannya. Mereka jelas bukan manusia. Karena tubuh mereka hanya terdiri dari partikel cahaya dan berpendar dalam kamar Dyland yang gelap.
"Kami adalah Dewi yang selama ini selalu kau percayai." Dewi Waktu menjawab ketakutan Dyland.
"Aku pasti bermimpi." Dyland memukul kepalanya. Ditemui oleh 5 Dewi bukanlah mimpi yang indah, apalagi jika skenario setelah ini adalah keluar dari takdir yang sebenarnya.
Dewi Mimpi tersenyum. "Benar. Ini adalah mimpi. Dan, di mimpi kau bebas melakukan segalanya, kan...?"
"Ya, kau bisa mewujudkan cintamu, Dyland. Ini adalah kesempatan terakhirmu mencintai mereka. Hanya dalam mimpi ini.." 
"Lalu, apa yang harus ku lakukan?"
"Kau, hanya harus mengubah sejarah." Dewi Waktu menjawab, sayangnya, Dyland tidak melihat senyum licik di bibirnya.
"Aku, sebagai Dewi Waktu, akan memundurkan waktu untukmu di saat Han Geng belum keluar dari SUJU. Tugasmu hanyalah bagaimana supaya Han Geng membatalkan niatnya untuk keluar. Mudah, bukan..?"
"Ya, tentu saja. Aku akan melakukannya. Ini mimpi, kan? Ku harap, aku tidak akan terbangun sebelum misiku berhasil." Dyland tersenyum lebar.
"Tenang saja. Kau tidak akan terbangun..."
Segera setelah Dewi Waktu berkata begitu. Mereka menghilang. Kamar Dyland terang kembali. Jam di ruang tengah berdentang. Dyland melihat jam di kamarnya. Jam 12 malam tepat. Aneh, padahal tadi baru jam 9. 
Tapi, dentangan yang harusnya berlangsung 12 kali itu, terhenti pada dentangan ketiga. Jam di kamar Dyland ikut mati.
Lalu, semuanya menjadi aneh. Jantung Dyland berdetak kencang serasa pembuluh darahnya disumbat oleh benda tak kasatmata. Udara terasa padat. Angin yang datang dari ventilasi kamar Dyland, hilang entah kemana. Udara tidak panas juga tidak dingin. Tak ada suara apapun yang didengar Dyland. Hanya nafasnya dan jantungnya. Waktu.... terhenti....
Dalam waktu sepersekian detik, pandangan Dyland gelap.....
Dyland, kau harus menyelesaikan misi ini selama 4 minggu. Jika tidak, kau akan terjebak di masa lalu selamanya. Sejarah akan berubah menjadi lebih buruk. Kau tidak akan menjadi manusia lagi, melainkan tahanan kami. Namun, jika kau berhasil. Kau akan menyatukan mereka kembali. Dengan satu syarat, kau akan kehilangan memori tentang mereka. Begitu juga mereka akan kehilangan memori tentangmu. Kau tidak mengenal Super Junior. Mereka tidak pernah mengenal Dyland, gadis yang sesungguhnya telah menyelamatkan mereka. Apa kau siap?
Suara itu terus mengiang di otak Dyland. Dia merasa baru saja menjalani sebuah perjalanan panjang dengan jutaan rintangan. Matanya sangat berat untuk dibuka. Tapi, dia harus membuka matanya karena sapaan lembut yang tengah memanggilnya kini.
"Hey, who are u? Come on. Wake up." Suara itu terus berputar seperti tombol repeat. Dengan susah payah, Dyland membuka matanya.
Dan........ muka itu terpahat bak lukisan Apollo di museum Yunani. Tanpa cacat. Flawless. Benarkah itu dia..?

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bersambung nih. Kira-kira, tuh cowok siapa ya..? Lalu, Dyland  sebenarnya ada dimana sih..? Tunggu kelanjutan cerita ini setelah aku punya mood bagus buat nulis lagi ya. Hehehehe.

0 comments:

Post a Comment