Fairy Tale At Night

Fairy is flying around the world. Spread the pixie dust to all children and human. Make them believe to miracle and to love. At night, all fairies wake up from their long hibernation. Only to whisper to the creatures, that music and love, are two things which make ur life's going better... That fairy... is me... ^^

Take all your chancs while you can
You never know when they'll pass you by
Like a sum the mathematician cannot solve
Like me trying the hardest to explain

It's all about you cries and kisses
Those first steps that I can't calculate
I need some more of you to take me over

Take me over

If I had the chance to start again
Then you would be the one Id come and find
Like the poster of Berlin on my wall
Maybe there's a chance our walls might falls


It's all about you cries and kisses
Those first steps that I can't calculate
I need some more of you to take me over

It's all about you cries and kisses
Those first steps that I can't calculate
I need some more of you to take me over
I've no idea cause I can't calculate

 How to start again
 How to start again
 How to start again
 How to start again

It's all about you

Hard to find a way to get through
It's a tragedy
Pulling at me like the stars do
You're like gravity
Even if the wind blows
Makes it hard to believe

Chorus:
How you gonna love
How you gonna feel
How you gonna live your life like the dream you have is real
If you've lost your way
I will keep you save
Well open up all the world inside
So you come alive tonight
I will keep you safe

Does it even matter to you
To see what I can see
I'm crawling on the floor to reach you
I'm a wreck to see
When you're far from home now
Makes it hard to believe

(repeat chorus)

We all fall down
We all feel doubt
There's rainy days and summer highs
The more we break the more we feel alive

(repeat chorus)

Cinta
Hanya sajak yang semu di setiap jiwa
Menawarkan candu saat kau terlena

Rindu
Bagiku tetap seperti dulu
Merajam hati dan pikiranku

Karena dia
Kata ini menjadi tanpa makna
Mengupas asa

Aku tak bisa menulis tentang rasa
Karena keabstrakan dalam dusta adalah bahasa
Raga yang menderita dalam fana

Kedamaian meronrong jiwa dan asa
Namun gelap masih meraja
Kau tetap tinggal disana
Merajai hatiku walau tanpa cinta

Sudah lama aku tak memandang matahari dengan cinta
Sudah lama aku tak memandang bulan dengan mesra
Sejak kau menjungkirbalikkan cintaku yang dulunya merona
Menjadikan hatiku gumpalan daging tanpa makna

Ku selalu menatapmu
Mengirimkan gelombang rindu agar kau tahu
Namun hatimu terlalu kuat berpadu
Menaduk harapku dalam debu

Cinta semu jauh dalam sini
Hanya membuatku tuli
Membisukan tangis jiwa
Namun mengendap dalam asa

Ku tahu kau bukanlah dewa
Hanya oasis di hariku yang hampa
Ku tahu kau bukanlah cahaya
Hanya lilinku dalam ruang maya

Dan aku..
Juga bukanlah dewi yang pantas mendendangkan harmonii rindu
Bukanlah permain harpa yang bisa mempersembahkan melodi janji

Aku hanya pemain belakang
Mampu memandang siluetmu dari gelap layar hitam
Mencoba meraba pandanganmu dari buram kaca malam

Lebih baik ku menghilang..
Melebur bersama angin
Tak bernafas
Dan membunuh cinta ini

Sapaan lantunan surga hanyut di udara
Merenda hatiku dengan sapaan fana
Walau dampa memenuhi asa
Ku terus bertanya-tanya
Akankah bisa ku meraup cinta
Menguntai kata dalam manis maknanya
Tergesa masuk dalam raga
Tak terperi luka yang menganga
Jiwaku hilang saat kau datang
Kelap-kelip janji yang berdentang
Terangkum rapi dalam dendang
Syair merdu jawaban yang hilang
Lembayung mentari sampai ke hati
Mengeja bahagia dalam diri
Namun semuanya pergi
Tatkala senyum mu berhenti
Cakrawala diammu tak berbatas
Perasaan mu seringan kapas
Pada kisi-kisi buram dan jelas
Akankah kau berhenti mengeras
Saat hatiku menderai timah panas

Why is coffee can be so addicted?
Because of the smell. Because of the taste. Because of the colour. Because of the dream. Dream that when you drink that coffee, someone hugs you from the backside. Whispering love to your ear.
Why is coffee can be so addicted?
Because the stimulation reduce your will to sleep. Make you dream while u awake. Change something terrible into something fantastic. Re-colour something black into something white. Change bad voice into melody.
Why is coffee can be so addicted?
Because it accompany you to go through the lonely and cold night. in amazing way. By the mist and the temperature. It holds you like an old friend. tell u jokes. Tell u the stories. Stick. Tight. And adorable.
Why is coffee can be so addicted?
Because in inspires u. Keep ur spirit to reach ur dreams. To catch the stars. To fly high as u can be. Wave ur wings around the world. Like a fairy. Like a hero Like a guardian angel.
Why is coffee can be so addicted?
Because coffee helps u to listen to ur heart. Interefere the world's noise. Help u to choose ur destiny and leave ur fake day. Clean the dirty path which drive u crazy.
Why is coffee can be so addicted?
Because coffee is a friend. Easy to make. Warm...
And tell "Everything's gonna be okay..."

(The note in the cold morning while drink cappucino and read Supernova)

Bingung nie mo ngepost apa.. Jadinya yah, terciptalah ide gaje di kepala ku setelah nonton drama Korea. Still Marry Me which casted by Kim Bum, that hottie killer smile. Hehe. Disini, lagi-lagi aku akan bicara soal cinta. Soal paling basi dan ngeselin. Sekaligus paling bikin hati para jomblowati bete di malam Minggu.Tapi, aku disini ga buat mendeskripsikan seberapa hancurnya hati mereka karena cinta. Disini, aku hanya mengemukakan pndapatku mengenai tindakan paling bodoh yang pernah manusia lakukan karena cinta.
Pertama, orang yang buta karena cinta. Sampai-sampai segala logika dan akal pikiran dikesampingkan hanya untuk memuja seberapa agungnya cinta itu sendiri dan sering terjadi di kehidupan remaja yang makin menggila. Tipe jenis ini adalah tipe yang terlibat roman picisan paling basi.  Kedua, orang yang membohongi dirinya karena cinta. Mereka menolak apapun yang hati mereka katakan saat si cinta ini mulai bicara. Tipe nomor dua ini jauh berbeda dari yang pertama. Jika yang pertama mereka terkesan "menyiram bensin pada api", tipe yang kedua ini malah menuang "air pada api". Mereka menutup telinga atas apa yang hati mereka bisikkan dan malah mengandalkan logika mereka untuk melupakan cinta itu. Padahal, logika tidak bisa merasa. Dan hati mereka terus saja bekerja tanpa peduli apa yang logika katakan. Ketiga, orang yang menghancurkan masa depannya karena cinta.
Dari teori sosiologi yang ku pelajari, ada 3 komponen dalam diri manusia menurut ahli dari Jerman, Sigmund Freud. Yaitu Id, Ego, dan Superego. Id bisa dibilang sebagai basic instinct dan menuntut kemauannya tanpa melihat keadaan sekitar. Id adalah suatu emosi yang tidak dapat dikontrol dan muncul begitu saja. Ego adalah logika. Ego memungkinkan kita mempertimbangkan realita yang tidak sesuai dengan kemauan kita.Sedangkan superego adalah suara hati. Bagian paling murni dan bisa dibilang menyesatkan. Sangat sedikit orang yang bisa menggunakan superego nya dengan maksimal. Terkadang, mereka menyalahartikan id sebagai superego. Mereka mengatasnamakan hati di atas emosi yang menggebu.
Mari kita ibaratkan, pacarmu mengunjungimu pada Malam Minggu. Malam paling asik untuk memadu kasih apalagi saat orangtuamu tidak ada di rumah. Pacarmu membawa DVD Romantis, katakanlah Titanic. No Sensor! Kalian berdua menontonnya. Lalu pada saat Jak melukis Rose dalam keadaan telanjang dan dilanutkan dengan aktivitas 'panas' lainnya, pacarmu mulai gelisah. Terlebih lagi kamu. Kamu memalingkan pandangan dari televisi dan menatapnya. Parahnya (atau untungnya?) dia juga lagi menatapmu. Bukan dngan pandangan biasa. Melainkan dengan pandangan 'I want u a lot....'. Kalian terbawa oleh suasana. Dan.... terjadi lah first kiss itu. Kau menikmatinya. Tapi tidak saat first kiss itu berubah menjadi french kiss. Pada saat seperti inilah id, ego, dan superego berperang. Banyak sekali benturan pendapat di antara ketiga hal itu. Id mngatakan kau sangat membutuhkannya. Membutuhkan tubuhnya. Bibirnya. Kehangatannya. Tanpa memperdulikan apa yang terjadi kemudian. Masa depan seolah mengabur. Yang ada di dunia ini, hanya kalian berdua. Tapi, ego juga tak mau kalah. Sebagai logika, dia mempertimbangkan baik dan buruknya hubungan ini. Dia memikirkan hal yang jauh ke depan. Bedanya, dia tidak dapat merasa. Dia hanya bisa berpikir. Dan terkadang pun, pikiran manusia tidak dapat berkutik jika telah berhadapan dengan basic instinct atau id. Nah, pada saat seperti inilah pentingnya superego. Superego lebih mengutamakan perasaan. Sebuah kata dibisikkan oleh superegomu. Keperawanan. Orangtua. Cinta buta. Masa depan. MBA. Kata-kata ini diterima oleh ego. Dan dengan kerjasama ego dan superego, id kalah... French kiss terhenti. Dan kamu mengatakan, "aku memang mencintaimu, tapi aku lebih mencintai orangtua ku dan kesucianku...". Yup, seperti di fairy tale. Happy ending.
Sayangnya, pengontrolan id berbeda untuk setiap orang. Untuk mereka yang tidak bisa mengontrol id dengan baik, mereka malah menjadi budak nafsu atau emosi mereka sendiri. Jika hal ini telah terjadi, menurutku lebih baik mendengarkan kata hati.
Apa hubungannya dengan cinta? Seperti yang ku bilang, ada 2 orang paling bodoh sedunia. Pertama orang yang buta karena cinta. Mereka tidak bisa mengandalkan id tanpa menggunakan ego dan superego. Contohnya, remaja yang MBA gara-gara hamil di luar nikah. Padahal di luar sana masih banyak hal baru yang perlu dieksplor. Ada juga orang yang selalu dipukuli pacarnya, tapi dia terima-terima aja tuh. Lagi-lagi, karena satu hal itu. Cinta. Mereka berpikir begitulah cara pasangan mereka mencintai mereka. Gila. Walaupun arti cinta itu sendiri sangat luas, aku yakin, tidak ada kamus kekerasan dalam cinta itu. Sayangnya, mereka tak peduli. Mereka terima segala pukulan, cacian, dan makian. Kalo ini sih, kayaknya id pun merka kesampingkan. Id termasuk keinginan untuk bertahan hidup. Apa rela dipukuli termasuk usaha untuk bertahan hidup?
Orang bodoh selanjutnya adalah yang membohongi dirinya karena cinta. Dia lebih mengutamakan logika daripada perasaan. Bagi mereka, logika adalah hal utama mengapa mereka bisa bertahan hidup. Sedangkan perasaan, hanya bisa menjerumuskan pada pilihan yang salah. Padahal, logika tidak bisa merasa. Mereka menekan perasaan hanya untuk tunduk pada logika. Hati mereka ibaratkan bom waktu, meledak kapan saja. Yang membuatnya bertahan hanyalah pengaturan waktu di bom itu sendiri.
Cinta memang rumit teman. Tapi, ku pikir cinta itu sangat sederhana. Yang membuatnya rumit hanya pikiran manusia yang tidak bisa menerima kesederhanaan makna cinta. Saking sederhananya, manusia tidak mampu mengerti karena kompleksnya otak manusia. Andaikan mereka mau melupakan logika sebentar saja, dan mendengarkan suatu bagian kecil jauh dalam diri mereka. Suatu esensi dasar. Bukan nafsu maupun emosi. Hanya suatu hal yang paling murni tanpa dusta. Hal yang slalu dibimbing Tuhan. Yaitu, hati.... Dengarkanlah hati kalian. Maka kalian akan menemukan suatu cinta paling besar dan paling agung. Cinta sejati....

Choi Siwon Cyworld about Love
Love is patient. Love is kind. It does not envy. It does not boast. It is proud. It is not rude. It is not self seeking. It is not easily angered. It keeps no record of wrongs. Love does not delight in evil but rejoices with the truth. It always protects. Always trust. Always hopes. Always perseveres. Love never fails......

Kutipan Puisi Supernova: Petir by Dewi Lestari..
Engkaulah kilatan cahaya yang meyapulenyapkan segala jejak dan bayang
Engkaulah bentangan sinar yang menjembatani jurang antar duka mencinta dan bahagia mendera
Engkaulah terang yang ku dekap dalam gelap saat Bumi bersiap diti untuk selamanya lelap
Andai kau sadar arti pelitamu
Andai kau lihat hitamnya sepi di balik punggungmu
Tak akan kau sayatkan luka demi menggarisi jarakmu dengan aku
Karena kita satu
Andaikan kau tahu
Tolong di komen ya... ^^

Well I thought I'd seen it all
From beginning to the end
Yeah I was the great pretender
Always alone again
Well a light come shining in
When you took my breath away
Now I know I've waited all my life
To feel what I feel today

Chorus:
So tell me I'm dreaming
Cause I can't hold back the tears I cry
And you never looked more
Beautiful tonight
So if I'm dreaming
Don't wake me up I'm so alive
Wish you could see what I see
Through these eyes of mine

Now we're standing face to face
I can hear words we're saying
This is now and will be forever
In this moment we could stay

<repeat chorus>

So don't wake me up
Don't le me down
My hearts beat for love
And love lifts me higher
Right into the clouds
I'm flying so high
With tears in my eyes
And I have never ever
Felt this alive
<repeat chorus>


So don't wake me up
Don't le me down
My hearts beat for love
And love lifts me higher
Right into the clouds
I'm flying so high
With tears in my eyes
And I have never ever
Felt this alive



Gejala berikut menyatakan bahwa kamu mulai terjangkit virus satu ini, virus yang membuat euforia, kupu-kupu menari dalam perutmu, matamu tak bisa berkedip, senyam-senyum sepanjang waktu, menyanyi sekeras-kerasanya walau kamu tahu banyak yang tersiksa karena suaramu itu. Virus ini, biasanya diakibatkan sekumpulan cowok atau cewek multitalented, cakep, pinter nyanyi dan/atau akting, bisa ngedance atau jago ngedance, romantis, dan..... sempurna. Yap, dengan kualifikasi semacam ini, terlihat mudah untuk mencintai mereka sampai ke akar-akarnya. Ibaratnya, kamu mungkin tahu ukuran celana dalam mereka. Dengan virus ini, kamu yang biasanya sangat hemat dan perhitungan bisa menghabiskan ratusan ribu dalam waktu satu bulan untuk membeli serba-serbi berlabel mereka.  Seberapa cekaknya kantongmu saat itu, puluhan cara dipikirkan untuk "memiliki" mereka bahkan jika hanya ilusi virtualnyanya. Kamu yang biasanya menghabiskan uang buat menyewa buku atau film, sekarang menghabiskan waktumu di warnet untuk mendownload puluhan video dan lagu mereka. Walaupun ada serbu satu peer yang harus dipikirkan dan dikerjakan, semuanya kamu abaikan karena kesehatan hatimu lebih penting daripada kesehatan nilai, akal dan pikiranmmu. Kamu tidak peduli lagi pada makanan yang disediakan orangtuamu, karena bagimu mereka adalah makanan sekaligus suplemen. Hal yang membuatmu tetap hidup, dan bernafas, dan merasa... Kamu... memiliki duniamu sendiri. Yang bisa membuatmu merasa diterima dan dicintai. Mereka memang tidak mengenalmu. Tapi mereka mengetahuimu sebagai satu status yang tidak personal. Terkadang kamu ingin lebih. Tapi, kamu harus cukup puas dengan mengatakan, "mereka juga mencintaiku...."
Postingan ini bukanlah sebuah ajaran atau himbauan, apalagi saran. Karena saran hanya patut diberikan oleh mereka yang tidak melakukannya lagi. Sedangkan aku masih menjadi objek sekaligus subjek.
Anggap saja aku sebagai "antara". Sebagai pengamat. Yang memberikan cermin dari 2 sisi. Terlihat sama. Tapi sesungguhnya sangat berlawanan.
Inilah langkah-langkah saat kau mulai menjadi fangirl. Seorang fans untuk artis atau public figure:
  1.  Kau mengenal mereka, entah dari teman atau media lintas dunia bernama televisi, majalah, atau internet. Saat kau pertama kali melihat mereka, hanya sebuah reaksi standar seperti gumaman atau sebuah senyum. Atau mungkin, reaksi mu sama sepertiku saat seseorang mengenalkanku pada Suju. Aku, yang sebelumnya telah memiliki seseorang dalam hatiku, hanya menanggapi seadanya. FYI, aku telah tahu Suju sejak kelas 9, temanku adalah seorang eternal elf sama seperti ku sekarang. Dia menyukai Siwon, dan waktu dia bertanya padaku siapa yang ku suka, pandanganku langsung tertuju pada Siwon. Tapi, waktu itu hanya sekedar ketertarikan sebagai perempuan pada sebuah wujud yang sempurna. Hanya karena pertanyaan dari temanku yang harus ku jawab. Semacam kewajiban. Mungkin, karena saat itu Siwon paling berkilau di antara 13 member yang lain. Setelah aku lulus dari SMP, aku melupakan pernah mengatakan bahwa aku menyukai Siwon. Aku bahkan melupakan aku pernah tahu 13 oppa yang dikenal sebagai Suju. Karena, hari saat temanku itu membawa foto Suju ke sekolah, hanya sebuah obrolan standar ala anak SMP. Maklum, saat itu aku masih mencintai Westlife... Kembali ke masa sekarang. Temanku, sebut saja Song Hye Jin, mengenalkan, dalam konteks benar-benar ingin mempengaruhiku untuk menjadi seorang ELF. Saat itu, hatiku kehilangan pegangan. Westlife, mulai memudar dalam hatiku. Dan, nama Suju mengambil alih cinta yang dulu hanya ku dedikasikan pada pemuda-pemuda Ireland itu......
  2. Tiap hari, tiap jam, tiap menit, tiap detik, tiap hembusan nafas, tiap detak, tiap denyut. Semuanya hanya tentang mereka. Duniaku, hanya berkisar di antara mereka. Merekalah matahari. Akulah Bumi. Aku, berotasi di antara mereka. Aku tergantung pada mereka. Tak jarang, malam yang seharusnya ku habiskan dengan mengutak-atik rumus akuntansi dan teori sosiologi, tergantikan oleh bagaimana seharusnya ku menghafal lagu mereka. Lidahku yang awalnya terbiasa dengan lafal British atau US, harus mengganti haluan dengan logat Korea dan Hallyu. Tapi, demi mereka. Semuanya terasa mudah.... Fase ini, saat kalian gila karena mereka. Kalian selalu berteriak saat mendengar lagu mereka atau menonton video mereka. Mereka tertawa, kalian akan tertawa lebih keras. Mereka menangis, kalian akan lebih terluka. Mereka, adalah jantung kedua untuk kalian.
  3. Di bagian ini, adalah fase lebih dalam dari menggilai. Bagian ini, seperti hisapan setablet ekstasi. Tidak ada lagi teriakan. Hanya, rasa tenang. Karena kalian telah memiliki mereka. Fase ini, adalah saat kalian merasa mereka lebih dari segalanya. Tidak usah ku jelaskan bagaimana rasanya, karena, siapa yang bisa menjelaskan rasa cinta selain bahasa rasa itu sendiri? Cukuplah para ELF, Shawol, Cassie, dan Sone yang tahu bagaimana rasanya mencintai...
  4. Ada saat kalian bimbang. Ada saat kalian lelah. Ada saat kalian merasa ini tidak benar. Kalian, lelah tertawa. Lelah menangis. Lelah bermimpi. Lelah mencintai. Aku pernah mengalami ini. Dan, rasanya sangat sakit. Pada titik ini, aku menyesal telah mengenal mereka. Aku menyesal. Sayangnya, rasa sesal itu tidak sebanding dengan rasa cintaku. Aku masih terlalu mencintai mereka untuk melepaskan mereka.
  5. Setelah fase keempat tadi, kecintaan kalian tidak tertolong lagi. Cinta ini, maha dari segala maha. Kalian tidak bisa memalingkan diri lagi. Bahkan untuk sedetik. Mereka............ adalah candu. Mereka... adalah jantung. Mereka... adalah nafas. Mereka... adalah lagu yang kalian dengar saat telinga kalian tuli akan suara-suara dunia lainnya. Mereka.. adalah orang yang percaya pada kalian bahkan saat tidak ada yang percaya. Mereka.. adalah udara. Mereka adalah cahaya. Kalian berjanji dan percaya dalam hati kalian, bahwa kalian akan bertemu mereka suatu hari nanti. Untuk mengucapkan 2 kata ajaib itu... Gomawo.. dan Saranghae. Terima kasih karena telah mencerahkan hati kalian. terima kasih karena telah menjadi penawar sekaligus candu. Terima kasih, untuk semuanya. Dan, kalian mencintai mereka karena semua itu. Walaupun Suju berkata bahwa yang seharusnya berterima kasih itu adalah mereka, karena telah mencintai Suju selama ini. Kalian tetap harus merasa mengatakan hal itu............ Yah, mereka adalah Suju. Yang membuatku percaya lagi pada keajaiban. membangunkan dunia mimpiku yang sebelumya terlelap.....
 Aku seorang ELF. Yang bangga akan hal itu.Walau jutaan goncangan menerpa mereka. Aku tetap percaya. Tuhan selalu punya rencana. Men can plan something seriously. Just don't forget God's sense of humor.

Kutipan puisi dari buku Akar by Dewi Lestari.
Engkaulah gulita yang memupuskan segala batasan dan alasan
Engkaulah penunjuk jalan menuju palung kekosongan dalam samudera terkelam
Engkaulah sayap tanpa tepi yang membentang menuju tempat tak bernama namun terasa ada

Ajarkan aku, melebur dalam kegelapan tanpa harus lenyap
Merengkuh rasa takut tanpa perlu surut
Bangun dari ilusi namun tak memilih pergi
Tunggu aku,
Yang hanya selangkah dari bibir jurangmu...

Satu kata untuknya, sempurna.. Yah, sempurna. Untuk para Siwonest yang membaca postingan ku kali ini, ku rasa aku tidak usah memberitahukan kalian lagi fakta-fakta kesempurnaan seorang Choi Siwon. Semua mimpi yang dimiliki namja dan yooja di seluruh dunia tertampung dalam dirinya. Setidaknya ini menurutku. Mungkin, karena aku merasa jauh dari sempurna, maka aku sangat mengaguminya. Terlalu mengaguminya. Sampai tahap kritis dan akut.Tahap tak bisa disembuhkan lagi. Untuk evaluasi, mari kita uraikan satu persatu kesempurnaan apa saja yang dimiliki oleh lelaki berusia 24 tahun, pewaris pusat perbelanjaan paling terkenal di Korea ini. Wajah? Tak usah di tanya. Ibaratnya, dia adalah titisan Apollo yang dikirimkan oleh Zeus untuk membius jutaan wanita di muka bumi ini. Matanya yang coklat bersinar, hidungnya, bibirnya, merupakan paduan maha indah hasil karya Tuhan. Uang? Masalah ini, ku rasa kekayaan Siwon tidak akan habis 7 turunan. Di Suju, member yang paling kaya berdasarkan pendapatan orang tua ya si Bodyguard ini. Tapi, kekayaan lantas tidak membuatnya pongah. Malah, kurasa dia adalah salah satu malaikat dalam Suju selain Leeteuk, Donghae, dan Ryeowook. Dia sangat suka memeluk dan dia baik pada semua orang. Bahkan, dalam penyelenggaraan SM Town 2010 yang lalu, saat pers mewawancarainya, Siwon yang sedang makan malah menawari wartawan itu dengan makanannya. Oh Ya Tuhan, benar-benar idol yang beretika.
Dan, kekuatan imannya benar-benar ku acungi jempol. Dia selalu berdoa sebelum perform. Di Super Show II, dia menyanyikan Who Am I yang kata temanku adalah lagu rohani gereja. Aku yang bukan Kristen saja merinding mendengar suaranya. Dia juga menyelipkan kata "Thanks God" di tengah-tengah penampilannya tersebut.
Choi Siwon, dia terlalu sempurna untuk dijadikan sebagai manusia. Sebagai fansnya saja, aku berusaha mencari-cari kekurangannya. Karena, ku rasa tidak mungkin Tuhan menciptakan manusia sesempurna itu. Fisik, hati, kekayaaan, semuanya dikantongi oleh Siwon. Aku merasa tidak benar jika harus mengaguminya. Tapi, dengan tidak tahu diri hatiku dan egoku terus saja mengambil alih. Aku telah jatuh...
Siwon adalah segelas wine. Wine mahal dan langka. Sekali meminumnya, kita susah untuk berhenti. Dan kesenangan yang diakibatkan oleh wine itu tidak bisa terkontrol. Wine telah menjadi semacam candu untuk hati kita. Itulah Siwon untukku. Kesenangan candu tanpa penawar. Dia menawarkan surga fana. Menjadikanku tawanan di dalamnya. Tidak mengizinkanku keluar lagi. Dia, tidak datang langsung ke surga itu. Melainkan hanya memandangiku seperti majikan melihat binatang peliharaannya. 
Tiffany, member SNSD, adalah pacarnya. Ku pikir, gadis itu adalah gadis paling beruntung sedunia.Aku tidak bisa iri dan marah padanya. Karena, dia memang pantas. dia cantik. Berwawasan. Pintar. Berbakat. Lalu aku? Aku hanya satu di antara sekian banyak ELF. Dalam rasio lebih sedikit, aku hanya satu di antara sekian banyak SIWONEST yang mencintainya. Aku merasa sangat bodoh. Cemmburu pada seseorang yang bahkan tidak pernah ku kenal dan ku hadapi tatap muka. Tapi, bukankah ini yang namanya cinta? Berbuat sesuatu yang bodoh untuk orang yang kau cintai? Bahkan jika dirimu sendiri harus ditembus oleh puluhan peluru? Ku pikir... Inilah cinta....

Bagaimana seharusnya aku harus menyimpan senyummu?
Saat hatiku terlalu kecil untuk kesempurnaan wujudmu?
Mungkin..
Aku hanya harus diam..
Dan membiarkan kau disana seperti yang telah ada..
Agar aku tidak tersakiti..
Agar aku bisa tetap mengagumimu..
Bisa terus merasakan candumu..
Tanpa rasa penawar..
Kau tatap aku dengan mata coklat itu..
Kau tersenyum dengan bibir merah itu..
Jangan hiraukan aku..
Karena ini hanya nyanyian sendu dari manusia jelata..
Bukan seorang dewi yang kau puja..
Tetaplah saja disana..
Menjadi hiasan untuk surga fana dalam jiwa.

Mereka bilang kalian punya segalanya. Otak, keluarga, teman dan wajah. Hal yang lebih berharga dari lembaran rupiah atau kepingan sen dan dolar. Mereka bilang, kalian seharusnya bersyukur, karena yang kalian punya adalah sesuatu yang banyak orang lain inginkan.
Bah, bullshit dengan semua itu. Apa yang orang lain inginkan? Keluarga? Teman? Apa keluarga dan teman bisa membeli tas Chanel atau coat bermerk seperti Gucci?
Bagi kalian yang mempunyai hati lembut dan kehidupan sempurna, ku sarankan tidak usah membaca postingan ini. Karena postingan ini hanya berisi kutukan takdir pada siapapun yang telah memainkan hidupku selama 16 tahun terakhir. Kali ini, aku tidak mau munafik dan berpura-pura bahwa segalanya baik-baik saja. Tidak, tidak ada yang baik-baik saja selama ini. Aku hanya berbohong pada diriku sendiri. Ibaratkan saja aku seperti istana pasir. Indah dari kejauhan. Terlihat sempurna tanpa cacat karena tangan terampil yang membentuknya. Tapi, saat kalian menyentuhnya, istana pasir itu hancur dalam waktu sepersekian detik. Yah, aku sangat rapuh jauh dalam sini. Terlalu rapuh bahkan untuk disentuh.
Aku tidak meminta kalian untuk mengerti. Karena memang tidak ada yang bisa mengerti. Tidak ada yang bisa mengerti mengapa aku bermimpi terlalu tinggi. Tidak ada yang bisa mengerti mengapa aku tetap bernyanyi walau ku tahu suaraku selevel dengan nyanyian kodok di malam hari. Tidak ada. 
Kata mereka, aku memang mempunyai semuanya. Wajah, otak, keluarga, teman. Tapi, aku tidak mempunyai satu hal yang dia punya. Keberuntungan..... Ya, keberuntungan. aku tidak mempunyai itu. Aku hanya mempunyai satu kesialan yang diikuti oleh kesialan lainnya. Jangan menggurui aku jika kalian tidak tahu rasanya. Pernahkan kalian meletakkan diri kalian di posisi orang yang kalian nasihati? Jika belum, maka diam sajalah...
Aku bukan orang yang spesial. Aku bukan orang yang hebat. Aku terlalu biasa dan terlalu buruk untuk dikatakan sebagai manusia. Mungkin, ada manusia lain di luar sana yang lebih membutuhkan nafas dan jantung ini daripada aku. Seseorang yang mempunyai masa depan lebih baik daripada yang akan ku jalani nanti. Untuk apa aku hidup? Kalau kalian punya satu alasan bagus, beritahu aku... Tapi, ku rasa jawaban kalian tidak jauh dari jawaban klise yang diberikan teman-temanku.
Pada saat seperti inilah, aku merasa lelah. Lelah melihat ke atas. Lelah melihat ke depan. Aku lelah mengukur berapa lama lagi perjalanan takdir ini akan membawaku. Aku lelah terus bermimpi saat ternyata mimpi dia lah yang terwujud.
Terkadang, takdir terlalu lucu bahkan mimpi terasa lebih nyata dan manusiawi. Aku merasa seperti boneka yang dimainkan oleh tangan tak kasat mata. Boneka yang dijahit ribuan kali untuk menutupi cacatnya. Boneka yang dipaksa tertawa bahkan jika seharusnya aku menangis.
Mungkin, aku memang dikutuk untuk terus mencintai tanpa dicintai. Entah kesalahan apa yang pernah ku perbuat di kehidupan yang lalu. 
Seharusnya, aku tidak usah mendengarkan cinta ini. Aku tidak usah mendengarkan melodi mereka. Aku tidak usah mengikuti gerakan mereka. Aku tidak usah mengenalnya. Agar aku tetap tinggal di duniaku yang nyaman. Hanya ada aku dan 5 pangeranku. Bukannya 15 orang yang membuat aku terlihat sangat buruk. Ya, 5 orang itu sangat berbeda dengan 15 cowok yang baru saja menjungkir balikkan duniaku 3 bulan yang lalu. Seperti sepatu lama yang kau pakai namun terasa nyaman. Bukan sepatu baru dan mewah namun saat kau pakai kau merasa itu bukan dirimu sendiri. Tapi, kau tetap egois dan berkata bahwa sepatu mewah jauh lebih baik daripada sepatu lama. Saat itu, kau terus membohongi dirimu sendiri. 
Lalu, pada waktu seperti inilah kau merasa lelah. Kakimu lecet karena sepatu mewah itu ternyata terlalu kecil. Kau lelah. Terlalu lelah. Pada saat kau ingin kembali memakai sepatu lama mu, ternyata sepatu itu telah hilang. Baru kau sadar, kau telah membuangnya bersama barang bekas yang kau anggap tidak berguna lagi. Kau terombang-ambing. Kau tak punya pegangan. Padahal, sepatu lama itulah yang mengantarmu sampai pada titik dimana kau seharusnya bisa berhasil. Keadaan mu sama seperti limbo. Tidak hidup tapi tidak juga mati. Seperti dalam keadaan koma.....
Yah, itulah aku saat ini. 15 cowok itu terasa terlalu sempurna untuk ku jadikan sebagai pegangan hidup. Sebagai motivasi. Mereka bukan manusia. Mungkin mereka semacam dewa yang dikirim Zeus untuk mengawasi manusia. Tapi, 5 pangeran, yang pernah mengisi hidupku. Hanya manusia biasa dengan segala kekurangannya. Dengan kekurangan itulah, aku merasa manusiawi dengan mencintai mereka. Aku merasa, segala mimpi yang kuciptakan nyata dan tidak mengada-ngada. 
Aku ingin kembali. Mencintai mereka lagi. Menggali rasa walau hanya secuil. 
Aku lelah mencintai dewa dan berusaha untuk sempurna saat ku tahu bahwa sesungguhnya aku tidak mampu...
Karena aku bukan dia yang memiliki keberuntungan..
Dan untuk mencintai 5 Pangeran-ku, aku tidak butuh kesempurnaan dan keberuntungan. Hanya ketulusan hati. Hanya kasih sayang. Hanya air mata kebahagiaan,,,,

"Siapa suruh jatuh cinta??" Kira-kira begitulah logika ku memarahi hatiku yang tidak bisa ku kontrol. Tapi, hatiku membantah, "Tidak pernah ada yang meyuruhku, semuanya terjadi begitu saja. Mungkin, karena kami memang ditakdirkan bersama." Lalu, logika ku dengan gemas menjawab." Natural seperti saat dia meninggalkan mu sekarang? Itu maksudmu dengan takdir? Ayolah, jangan tutup matamu. Dia tidak mungkin mencintaimu dengan cara seperti itu."
Terlalu panjang dialognya antara 2 hal yang selalu bertolak belakang dalam tubuhku ini.
Yah, mana bisa hatiku salah? Aku kan juga punya hak untuk merasakan. Untuk mencintai dan dicintai. Sedangkan logikaku, dia hanya berguna saat aku mengerjakan Matematika, Sejarah, atau Geografi. Tapi, dia terkadang juga berguna untuk menyelesaikan masalah. Oh Tuhan, aku benar-benar lelah berharap.
Dia memberiku harapan, aku menerimanya, namun pada satu titik, aku ingin mengujinya. Dan ternyata, seperti sebelumnya, I ruined everything....
AAARRGGHHH...!!
Inginnya aku mengutuk emosiku yang terkadang tak bisa ku bendung. Mau bagaimana lagi, semua ini memang aku.......................
Siapapun, tolong, akku hanya ingin dicintai...
Ah, bodohnya aku....